Ziarah di TMP Madiun, Ini Pesan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081

MADIUN - Para pahlawan yang telah gugur dalam berjuang mempunyai peran penting terhadap kemerdekaan yang telah bangsa Indonesia raih sejak tahun 1945.

“Kemerdekaan yang kita raih saat ini merupakan buah perjuangan dan pengorbanan dari para pahlawan, ” kata Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081, Ibu Triana Sugiono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Madiun, Jl. Pahlawan Kota Madiun, Jumat (31/3/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Muhammad Ali sebagai KSAL di Istana Negara

"Tanpa adanya perjuangan mereka dalam melawan dan mengusir penjajah, mungkin rakyat Indonesia saat ini belum dapat menikmati kemerdekaan, " tambahnya.

Baca juga: Kakanwil Kemenag Jatim Dampingi Gubernur Sambangi Jemaah Haji Tertua

Hal itu jugalah yang melatarbelakangi mereka Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya menggelar kegiatan ziarah dalam rangka HUT ke-77 Persit di TMP Madiun.

Ketua Persit berharap, melalui kegiatan ziarah itu, dirinya bersama anggotanya dapat mengenang dan mewarisi semangat juang dan sikap rela berkorban yang telah ditunjukkan oleh para pahlawan.

Baca juga: Rayakan HUT RI Ke - 77, Agustiar Sabran Meriahkan Acara DAD Kalteng di Huma Betang Hapakat

Karena menurutnya, semangat juang seperti itu juga sangat dibutuhkan bagi mereka dalam melaksanakan berbagai tugas Kepersitan di tengah-tengah masyarakat.

“Selain mendampingi suami dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya sebagai Prajurit TNI. Kami Persit juga dituntut untuk dapat melaksanakan berbagai tugas Kepersitan, yang salah satunya dengan dapat terjun dalam membantu masyarakat, ” jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa UNAIR Bersinar di Jatim Next Top Model

Dirinya juga berpesan, agar kemerdekaan yang telah diraih saat ini, dapat senantiasa dijaga dengan semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Kebhinnekatunggalikaan.

Sebagai informasi, dalam memperingati HUT ke-77 Persit kali ini, mereka Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya juga menggelar berbagai bakti sosial, mulai dari donor darah, anjangsana, serta pemberian bansos kepada Warakawuri dan masyarakat kurang mampu. (*)

Baca juga: "Black Moon" Palangka Raya Hadirkan Suasana Etnik Rayakan Malam Tahun Baru